LEMBAR
BELAJAR SISWA 1
·
Materi dalam konsep IPS bisa berarti harta/benda yang
dimiliki seseorang.
·
Materi dalam konsep IPA berarti keseluruhan benda yang di
alam semesta.
Dalam IPA secara
khusus, materi didefinisikan, segala sesuatu yang menempati ruang/volume dan mempunyai massa. MATERI dapat disebut juga
Keseluruhan Benda di alam semesta,
baik yang dimiliki oleh manusia maupun yang tidak. Kadang kala materi, atau
benda juga disebut zat.
Wujud adalah rupa dan bentuk yang dapat
diraba. Wujud benda ada 3 macam yaitu : padat, cair,
gas. Sehingga di alam semesta ini ada benda padat, benda cair, benda gas. Dapatkah
kaliyan mencari cari contoh masing-masing wujud benda tersebut? Pasti dapatlah.
Dapatkah kaliyan menentukan, apa wujud
dari mayonis, buih, jelly, lumpur?
Selain
wujud ada juga bentuk. Kadang kita bingung menggunakan kata wujud dan bentuk
ini. Bentuk (salah satu) artinya adalah bangun, atau gambaran. Arti lainnya; rupa,
wujud. Dalam penjelasan selanjutnya, kita memakai bentuk dengan arti bangun atau gambaran.
Berdasarkan bentuknya, benda dikelompokkan menjadi dua
yaitu: benda berbangun teratur, benda berbangun tetap, dan benda berbangun tidak tetap.
Bangun teratur terdiri dari: garis, bangun datar, dan
bangun ruang.
1.
Bangun datar terdiri dari: segi tiga, segi empat dan lingkaran.
2.
Bangun ruang terdiri dari: tabung, kerucut,
balok, kubus, prisma, dan bola.
Bukankah selama ini kalian sudah memahami bahwa benda
padat memiliki bentuk tetap, sedangkan benda cair dan gas bentuknya
menyesuaikan bentuk wadahnya?
Dapatkah kalian mencari
contoh masing-masing benda sesuai bentuk bangunnya, yang ada di sekitar Anda?
Pasti dapatlah, nah tuliskan hasil pencarian kaliyan dalam format seperti di
bawah ini !
No. |
Bentuk Bangun |
Contoh/ Nama Benda/Materi yang Sesuai |
1. |
Garis |
|
2. |
Segi tiga |
|
3. |
Segi empat |
|
4. |
Lingkaran |
|
5. |
Tabung |
|
6. |
Kerucut |
|
7. |
Balok |
|
8. |
Kubus |
|
9. |
Prisma |
|
10. |
Bola |
|
C. Berdasar Ciri/Tanda Tertentu/ Khusus
Masing-masing benda memiliki ciri, tanda tertentu. Sebuah benda memiliki lebih dari satu ciri, atau tanda, sehingga ada benda-benda yang memiliki ciri atau tanda yang sama. Berdasarkan akumulasi (kumpulan) ciri atau tanda yang dimiliki, benda dapat dikelompokkan menjadi; benda mati, dan benda hidup. Dalam konteks ini, kita kemudian mengenal benda mati dan makhluk hidup..
TUGAS
1.2
Dapatkah kalian
menyebutkan persamaan, dan perbedaan ciri atau tanda benda mati dan benda/ makhluk
hidup? Pasti dapatlah, nah tuliskan hasil pencarian kaliyan! Jika kesulitan kaliyan bisa mengakses link
berikut ini, https://erlangga.co.id/materi-belajar/smp/8876-ciri-ciri-makhluk-hidup.html
No. |
Komponen Ciri/ Tanda |
Deskripsi Ciri/Tanda Yang Terjadi Benda Mati |
Deskripsi Ciri/Tanda Yang Terjadi Pada Benda
Hidup |
1. |
Bergerak |
Ada yang bisa bergerak, karena
punya alat gerak (misalnya roda). |
Bergerak aktif, dengan alat gerak
khusus (kaki, sayap, sirip), bergerak pasif, dengan rangsangan (pada
tumbuhan). |
2. |
Makan/ minum |
Butuh makan/minuman sebagai sumber
energi (BBM, listrik) |
Butuh makan, minum untuk sumber
energi dan pertumbuhan/ perkembangan. |
3. |
Reproduksi (berkembangbiak) |
Tidak bisa bereproduksi |
Bisa bereproduksi, dengan alat
khusus, ada yang membutuhkan pasangan,
ada yang tidak. |
4. |
Beradaptasi |
|
|
5. |
Peka terhadap Rangsangan, |
|
|
6. |
Bernapas |
|
|
7. |
Tumbuh-kembang |
|
|
8. |
Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi), |
|
|
D. Berdasar Komponen Penyusun
Materi tersusun dari beberapa partikel (komponen) penyusun. Para ilmuwan mengklasifikasikan zat atau materi menjadi dua kelompok, yaitu: zat tunggal dan campuran. Unsur dan senyawa termasuk dalam golongan zat tunggal. Jadi benda berdasarkan komponen penyusunnya dibedakan menjadi; campuran, senyawa, molekul, dan unsur.
1.
Campuran
Campuran adalah gabungan beberapa
zat, baik yang menyatu atau
tidak, melalui reaksi kimia. Misalnya campuran pasir dengan air, air dengan teh, campuran
garam dengan air, campuran madu dengan susu, dan lain-lain.
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel
penyusun tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan.
Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula
dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan
garam. Jenis campuran homogen, yang lain: campuran gas
dalam gas, campuran gas dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat,
campuran zat cair dalam zat cair, dan campuran zat padat dalam
antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya
masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen zat cair.
Coba kamu klasifikasikan zat-zat di sekitarmu yang termasuk
campuran homogen!
Campuran: tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen batas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dll.
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk
melalui reaksi kimia.
Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa
unsur dengan perbandingan massa tetap. Di alam ini terdapat kurang lebih
10 juta senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa paling banyak
terdapat di alam.
Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur
disusun oleh unsur natrium (Na) dan unsur klor (Cl2). Natrium memiliki sifat logam yang ringan,
sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur tersebut digabung
membentuk garam dapur berupa mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita.
Ada senyawa-senyawa baru ditemukan dan
dipisahkan dari tumbuh– tumbuhan. Misal, jeruk diketahui mengandung
vitamin C, setelah dilakukan pemisahan ternyata jeruk mengandung asam
askorbat. Struktur vitamin C ditemukan, maka dilakukan sintesis untuk
membuat vitamin C di laboratorium. Rumus senyawa merupakan gabungan
lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing
unsur. Misalnya, sukrosa memiliki rumus senyawa C12H22O11. Artinya, sukrosa tersusun dari 12 atom karbon (C), 22 atom hydrogen (H), dan 11
atom oksigen (O).
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa. Misalnya air
laut. Air laut berasa asin, merupakan campuran air dengan garam. Jika air laut
dipanasi, maka campuran air dengan garam tadi akan memisah, menjadi uap air (H2O), dan kristal
garam (NaCl). H2O dan NaCl, ini termasuk
senyawa.
Senyawa memiliki sifat yang
berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misal, dua atom hidrogen (H) membentuk molekul hidrogen (H2).
Sedang dua atom oksigen membentuk molekul oksigen (O2). Keduanya
berupa gas. Satu molekul gas hidrogen bergabung
dengan satu molekul oksigen (O2), molekul air (H2O).
Hidrogen (H2) adalah gas
yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen (O2), adalah
gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk
pembakaran. Namun sifat air (molekul) yang terbentuk berbeda dengan sifat hidrogen dan
oksigen.
Contoh lain senyawa adalah garam
dapur (NaCl). Garam dapur disusun oleh unsur natrium (Na) dan unsur klor
(Cl2). Natrium memiliki sifat logam yang ringan, sedangkan klor
adalah suatu gas beracun. Dua unsur tersebut digabung membentuk garam
dapur (NaCl), berupa mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya
adalah unsur buatan. Jumlah keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis
unsur. Penjelasan ini
dapat kaliyan cari juga di link ; https://blog.ruangguru.com/penggolongan-materi-secara-kimia, atau di link https://www.dosenpendidikan.co.id/unsur-senyawa-dan-campuran/
SIFAT MATERI/BENDA
Sifat fisika adalah sifat yang
menggambarkan ciri khas suatu zat yang dapat diukur dan diamati tanpa mengubah
zat-zat penyusunan. Sifat-sifat fisis zat tersebut, antara lain warna, bentuk, ukuran, kepadatan, kelarutan,daya hantar
listrik, kemagnetan, massa jenis, titik didih, titik lebur, dan titik
beku.
1. Wujud Zat
Wujud
zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari
satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu :
menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.
2. Warna
Setiap
benda memiliki warna yang berbeda-beda. Benda berwarna, karena benda tadi
memantulkan cahaya yang diterimanya. Warna merupakan sifat fisika yang dapat
diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri
tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu
berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan
lain–lain.
3. Kelarutan
Kelarutan
suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat
pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut.
Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
4. Daya hantar listrik
Daya
hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik
dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan
listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik.
Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang
ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah
lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
5. Kemagnetan
Berdasarkan
sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda
non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet,
sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
6. Titik Didih
Titik
didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
7. Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
B.
Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat yang
menunjukan reaksi kimia antar zat yang menimbulkan terjadinya
pembentukan zat baru. Zat baru yang terbentuk tersebut tidak dapat kembali ke
keadaan semula melalui cara sederhana.. Contoh sifat
kimia antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan
berkarat (korosif). Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia :
1.
Mudah terbakar
Bensin
termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun pengisian bahan bakar
terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan
yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman.
2.
Mudah busuk
Akibat
terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat mengakibatkan
makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Misal,
nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang
berubah rasa menjadi asam.
3.
Berkarat
Reaksi
antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam,
seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.
4.
Mudah meledak
Interaksi
zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti :
magnesium, uranium dan natrium.
5.
Racun
Terdapat
beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida,
pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan
manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
Penjelasan sifat fisika dan kimia ini bisa kaliyan
baca juga di link berikut ini; https://www.amongguru.com/sifat-fisika-dan-sifat-kimia-zat-dilengkapi-dengan-contohnya/
C. Sifat Biologi
Sifat ini hanya dimiliki oleh benda hidup, atau makhluk hidup. Setiap makhluk hidup mempunyai ciri-ciri makhluk hidup. Apa saja ciri-ciri makhluk hidup yang membedakannya dengan benda tak hidup? Masih ingat? Ya, Bergerak, Makan, Peka terhadap Rangsangan, Bernapas, Tumbuh, Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi), Berkembang Biak, Beradaptasi. Penjelasan lanjutnya pada pembahasan KD. Gejala Alam Biotik-Abiotik.
D.
Sifat Benda Berdasar
Wujudnya
TUGAS 1.3
Masih
ingat apa saja wujud benda? Nah sekarang coba kaliyan tuliskan sifat benda
sesuai wujudnya. Jika masih lupa-lupa
ingat, silahkan buka lagi di link berikut ini. https://jadipaham.com/sifat-sifat-benda-padat-benda-cair-dan-gas/
No. |
Diskripsi Sifat Benda Padat |
Diskripsi Sifat Benda Cair |
Diskripsi Sifat Benda Gas |
1. |
|
|
|
2. |
|
|
|
3. |
|
|
|
4. |
|
|
|
5. |
|
|
|
Dst. |
|
|
|
Meskipun dapat berubah bentuk,
berdasarkan hukum kekelan energi yang menyatakan bahwa jumlah energi dari
sebuah sistem tertutup itu tidak berubah/ ia akan tetap sama ataupun total
energi pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk atau keluar
dari sistem telah jelas menerangkan bahwa energi memang tidak bisa dimusnahkan
dan juga dibentuk.
Secara umum banyak pula yang
menyebut energi sebagai tenaga. Hal ini tentu bisa diterima karena pada
faktanya dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan sesuatu apapun
dengan tenaga. Satuan energi menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule.
Sedangkan secara umum, masih banyak yang membuat satuan energi seperti kWh,
kalori, dan erg.
Masih ingatkah kaliyan jenis-jenis
energi menurut ilmu Fisika? Coba tuliskan, dan kalau masih ragu-ragu, kaliyan
bisa membaca di link ini.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-energi/
Tugas
diselesaikan dalam bentuk sebagai berikut:
No. |
Manfaat (Pemanfaatan) Materi |
Contoh Materi/Benda/Zatnya |
1. |
|
|
2. |
|
|
3. |
|
|
4. |
|
|
5. |
|
|
dst. |
|
|
LEMBAR
BELAJAR SISWA 2
MATERI adalah Keseluruhan Benda di alam semesta, yang jenis, dan sifatnya sudah
kita pelajari di LBS 1. Sebelum kita lanjutkan, adakah kaliyan yang memikirkan,
siapakah yang menciptidakan materi? Bagaimanakah terbentuknya alam semesta
(materi) ini?
Adakah yang bisa menjawab? Boleh
kaliyan jawab menurut pendapat (versi) ilmuwan maupun agamawan.
Nah, sekarang coba kalian pikirkan
secara rasional (ilmiah/ keilmuan), atau carilah menurut pendapat ilmuwan! Coba
baca di link berikut ini!
LEMBAR BELAJAR SISWA 2
PERUBAHAN MATERI/BENDA
Semua isi alam raya ini, termasuk
materi selalu mengalami perubahan. Ada yang terjadi secara cepat dan ada yang
sangat lambat. Ada ujaran yang mengatakan’ tidak
ada yang abadi di alam ini kecuali perubahan. Meskipun ada Yang Maha Abadi,
yaitu Allah SWT, Sang Pencipta Alam semesta.
Mengapa terjadi perubahan? Perubahan
itu untuk mempertahankan atau sebagai mekanisme keseimbangan, secara
alami. Secara umum disebut hukum
alam. Dalam Islam disebut fitrah/sunatullah. Perubahan dapat disebut juga sebagai
perjalanan menuju titik akhir. Ada titik awal, mesti ada titi akhir. Ada hidup,
mesti ada mati. Demikian juga kita semua, setelah mengalami lahir, sebagai
titik awal, dan sekarang sedang menuju titik akhir, kematian. Dan itu bisa
terjadi secara cepat, meskipun ada juga yang lambat.
Setiap materi akan mengalami
perubahan. Perubahan materi meliputi:
1.
Perubahan Fisika.
2.
Perubahan Kimia.
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah
perubahan yang tidak menghasilkan materi atau zat baru. Artinya, hanya tampilan (bentuk, dan wujud) fisik zat yang berubah. Meskipun tampilan zat berubah, tetapi sifat-sifat fisika zat
tetap. Itulah mengapa perubahan fisika hanya bersifat sementara atau bersifat reversibel. Artinya bisa
kembali (dapat balik) ke tampilan/benda semula.
Perubahan
fisika terjadi karena beberapa keadaan berikut.
1. Perubahan fisika karena
perubahan wujud.
Perubahan
fisika karena perubahan wujud bisa disebabkan oleh pemanasan. Namun demikian,
wujud zat bisa dikembalikan ke bentuk semula, contoh es yang dibiarkan di suhu
ruang semakin lama akan mencair.
2. Perubahan fisika karena
perubahan bentuk.
Perubahan
ini bisa disebabkan oleh pemotongan dan peremasan, contohnya kayu dipotong
menjadi kursi.
3. Perubahan fisika karena
perubahan ukuran.
Nah,
contoh perubahan akibat perubahan ukuran ini bisa kamu lihat pada proses
penggilingan jagung atau biji-bijian
lainnya.
4. Perubahan fisika karena
perubahan volume.
Perubahan
volume bisa terjadi karena pengaruh suhu, contohnya mercuri/air raksa (Hg) akan memuai saat
menyentuh benda bersuhu tinggi.
5. Perubahan fisika karena
perubahan bentuk energi
Perubahan
fisika karena perubahan bentuk energi bisa kamu lihat pada proses berputarnya
kipas angin atau panasnya lampu setelah dinyalakan. Perubahan energi listrik
yang terjadi pada kipas maupun lampu tidak mengubah sifat fisika dan kimianya.
6.
Perubahan fisika karena pelarutan
Saat
kamu melarutkan suatu senyawa seperti garam, sebenarnya kamu hanya mengubah
bentuk garam tersebut dari butiran menjadi partikel larutan.
Contoh Perubahan Fisika
1. Kertas
yang diremas
Saat
kamu meremas kertas, sifat-sifat fisika dan kimia yang ada pada kertas tidak
berubah. Kertas hanya mengalami perubahan bentuk.
2. Beras
yang ditumbuk menjadi tepung
Pada
peristiwa penumbukan beras, beras hanya mengalami perubahan bentuk dari butiran
menjadi bubuk. Oleh karena tidak melibatkan reaksi secara kimiawi, jelas bahwa
sifat fisika maupun kimia beras tidak berubah.
3. Kayu
dipotong menjadi meja
Kayu
yang dipotong menjadi meja juga merupakan contoh perubahan fisika. Hal itu
karena sifat fisika dan kimia kayu tetap atau hanya bentuk kayu yang mengalami
perubahan.
4. Air
menjadi es batu
Pada
proses pembuatan es batu, air mengalami perubahan bentuk dari cair menjadi
padat. Pada peristiwa itu, sifat fisika dan kimia air tidak mengalami
perubahan. Setelah es dibiarkan di suhu ruang, pasti es akan mencair, sehingga
terbentuk air kembali.
5. Gula
dilarutkan ke dalam air
Saat kita melarutkan gula ke
dalam air, sebenarnya gula hanya berubah bentuk dari butiran menjadi partikel
larutan. Namun demikian, gula masih bisa dibentuk kembali melalui beberapa
tahapan dengan bantuan alat tertentu.
6. Benang
ditenun menjadi kain
Benang
yang ditenun sampai menjadi kain termasuk perubahan fisika karena kain bisa
kembali diuraikan menjadi benang. Artinya, hanya bentuk benang yang mengalami
perubahan.
7. Tanah
liat menjadi gerabah
Gerabah
yang biasa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari juga merupakan contoh
perubahan fisika. Gerabah dibentuk melalui tanah liat. Sifat fisika maupun
kimia tanah liat tetap, hanya bentuknya saja yang berubah.
8. Air
raksa menguap
Saat
air raksa menguap, sebenarnya hanya bentuk air raksa tersebut yang berubah. Air
raksa berubah dari cair menjadi gas.
9.
Penggilingan biji kopi
Biji
kopi yang digiling menjadi bubuk kopi tidak akan mengalami perubahan pada sifat
fisika maupun kimianya. Hanya bentuk kopinya yang berubah dari biji menjadi
bubuk.
10. Batang lilin yang direbus
Saat merebus lilin, semakin
lama batang
lilin akan meleleh. Meskipun meleleh, sifat-sifat zat yang ada di batang lilin tidak
berubah, hanya bentuknya saja yang berubah. Oleh karena itu, perubahan yang
terjadi pada batang lilin saat rebus adalah perubahan fisika.
Perubahan Kimia
Perubahan
kimia adalah perubahan yang menyebabkan terbentuknya materi/zat baru. Sifat zat
yang baru berbeda dengan sifat zat sebelumnya. Artinya, jika suatu zat
mengalami perubahan kimia, zat tersebut tidak dapat kembali ke keadaan semula, atau disebut irreversibel. Pada prinsipnya, perubahan kimia terjadi karena keadaan berikut.
1. Perubahan kimia karena
pembakaran
Pembakaran
adalah reaksi oksidasi di mana terjadi reaksi antara suatu zat dengan oksigen.
Jika suatu zat mengalami pembakaran, sudah pasti zat tersebut mengalami
perubahan struktur secara kimiawi, contohnya kayu dibakar menjadi arang.
2.
Perubahan kimia karena korosi/perkaratan
Peristiwa
oksidasi lainnya adalah korosi/perkaratan. Pada proses ini, logam akan bereaksi
dengan oksigen dan air.
3.
Perubahan kimia karena pembusukan
Pembusukan
yang terjadi pada makanan atau zat lain disebabkan oleh aktivitas
mikroorganisme. Dengan demikian, makanan atau zat yang sudah mengalami
pembusukan tidak bisa kembali ke keadaan awalnya.
Reaksi kimia yang terjadi pada suatu
zat dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda/gejala-gejala yang menyertai reaksi
tersebut. Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia adalah
sebagai berikut:
1.
Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak,
besi berkarat, roti menjadi gosong, dan lain-lain.
2.
Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape,
kedelai menjadi tempe, karbid disiram air, dan lain-lain.
3.
Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala,
karbid disiram air, sampah membusuk, dan lain-lain.
4.
Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak
menjadi tengik, batu kapur disiram air, dan lain-lain.
Contoh Perubahan Kimia
Adapun contoh perubahan kimia yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut.
1.
Terbakarnya sumbu lilin
Saat kita menyalakan lilin,
bagian yang berperan sebagai tempat melekatnya api adalah sumbu. Artinya, sumbu
lilin dan sebagian lilin mengalami pembakaran yang menyebabkan terbentuknya zat baru berupa
arang berwarna hitam dan gas.
2. Kertas
dibakar
Kertas
yang dibakar merupakan salah satu contoh perubahan kimia karena hasil
pembakarannya memiliki sifat yang berbeda dengan aslinya.
3. Adonan
tepung yang digoreng
Adonan
tepung yang digoreng—seperti donat—pasti memiliki sifat yang berbeda dengan
tepung aslinya. Hal itu karena adonan tepung mengalami proses pemanasan suhu tinggi
yang menyebabkan perubahan struktur kimia bahan.
4.
Ledakan kembang api
Senyawa
yang berubah menjadi kembang api mengalami reaksi pembakaran, sehingga
terbentuk zat baru berupa percikan api berwarna-warni.
5.
Makanan basi
Makanan
bisa basi karena pengaruh aktivitas organisme. Hal itu menyebabkan terbentuknya
bau yang tidak sedap dan perubahan bentuk pada makanan.
6.
Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor
Saat
kendaraan bermotor dinyalakan, bensin yang ada di dalamnya akan mengalami
reaksi pembakaran. Hasil pembakaran dikeluarkan dalam bentuk gas CO pada
knalpot.
7.
Pembuatan yoghurt
Bahan
baku pembuatan yoghurt adalah susu sapi. Susu sapi diolah dengan bantuan
bakteri untuk kemudian difermentasi. Hasil fermentasi itu yang disebut sebagai
yoghurt. Sebagai produk hasil fermentasi, yoghurt memiliki rasa sedikit asam,
berbeda dengan susu sapi yang cenderung hambar. Itulah mengapa perubahan susu
sapi menjadi yoghurt disebut sebagai perubahan kimia.
8.
Fotosintesis pada tumbuhan
Fotosintesis
merupakan rekasi metabolisme secara kimiawi yang berlangsung di dalam kloroplas
daun. Senyawa yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis adalah karbondioksida
dan air. Reaksi antara karbondioksida dan air menghasilkan glukosa dan oksigen.
9. Daun
kering yang diolah menjadi kompos
Mengapa
pengolahan kompos dari daun kering termasuk perubahan kimia? Karena pupuk
kompos yang telah terbentuk tidak bisa diuraikan kembali menjadi daun-daun
kering. Sifat-sifat daun kering sudah berubah akibat pembusukan.
10.
Pembuatan tempe
Tempe
adalah hasil fermentasi dari kedelai akibat adanya jamur Rhizopus oryzae. Oleh karena itu, tempe yang sudah terbentuk tidak
bisa diuraikan kembali menjadi kedelai seperti keadaan semula.
Rangkuman Perbandingan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Perbandingan |
Perubahan Fisika |
Perubahan Kimia |
Pengertian |
Perubahan yang tidak melibatkan pembentukan zat baru |
Perubahan yang melibatkan pembentukan zat baru |
Contoh |
Merobek kertas, air menjadi es. |
Membakar kayu, besi yang berkarat |
Proses |
Reversible (Bisa kembali) |
Irreversible (Tidak bisa kembali ke kondisi semula) |
Bahan awal |
Dapat dikembalikan |
Tidak bisa dikembalikan |
Perubahan |
Perubahan di komponen fisik seperti bentuk, ukuran, warna |
Perubahan pada komponen kimia, seperti pembentukan zat baru |
Hasil perubahan |
Tidak ada zat baru |
Ada zat baru |
Sifat Dan Manfaat Perubahan Materi
Sifat perubahan benda/materi, secara
mendasar sesuai jenis perubahannya (fisika atau kimia), yaitu bersifat
sementara atau bersifat permanen (tidak dapat balik) itu berdasarkan durasi
lama/waktu berubahnya. Ada juga sifat-sifat lainnya, yang dikelompokkan
berdasarkan kepentingan tertentu. Misalnya berdasarkan manfaat/untung-rugi,
waktu proses perubahannya, berdasarnya penyebab perubahannya, dan lain-lain.
Berdasarkan manfaat perubahan materi, dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu, perubahan materi yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat. Tidak
bermanfaat, ini juga bisa diartikan
berbahaya. Pengelompokan ini biasanya dari sudut kepentingan manusia dan lingkungan.
Jadi kombinasinya menjadi jenis perubahan yang;
1. Bermanfaat bagi manusia, bermanfaat bagi
lingkungan. Misalnya membekunya lahar yang baru keluar dari perut bumi.
Mencairnya es di kutub. Contoh lainnya
apa ya?
2. Bermanfaat bagi manusia, tidak bermanfaat bagi
lingkungan. Penguapan air di permukaan tanah (sungai, danau, laut). Peledakan mercon, bom, dinamit. Contoh
lainnya apa ya?
3. Tidak bermanfaat bagi manusia, bermanfaat bagi
lingkungan. Misalnya berkaratnya besi, pembusukan bahan makanan. Contoh lainnya
apa ya?
4. Tidak bermanfaat bagi manusia, tidak bermanfaat
bagi lingkungan. Contohnya apa ya?
Berdasarkan waktu proses perubahan, dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu;
perubahan secara cepat, dan perubahan secara lambat atau pelan-pelan (graduated).
Perubahan materi secara lambat misalnya, pecahnya gelas ketika dituangi air
panas. Pada perubahan materi yang terjadi secara lambat, biasanya akan bisa
dijumpai adanya gejala. Contohnya pematangan buah pisang, gejala yang timbul
seperti, permukaan kulit menjadi halus, berminyak (mengkilap) tekstur semakin
lunak, timbul aroma khusus, kulit berubah menguning.
Berdasarkan penyebab perubahannya, ada perubahan secara alami, dan
perubahan secara buatan. Perubahan alami maksudnya perubahan yang terjadi
secara alami, atau disebabkan oleh faktor kekuatan alam (sinar matahari, udara,
air). Misalnya pudarnya warna kain, menguapnya air laut, keringnya biji padi.
Contoh lainnya apa ya?
Sedangkan perubahan buatan maksudnya perubahan yang disebabkan oleh
aktifitas manusia. Contohnya pemecahan batu, pelarutan gula, penepungan gandum.
Contoh lainnya apa ya?
Secara kenyataannya, perubahan benda/materi ini tidak hanya terjadi secara
individual. Namun bisa berlangsung secara bersama. Perubahan secara bersama ini
biasanya disebut sebagai sebuah fenomena atau peristiwa. Misalnya fenomena atau
peristiwa banjir, kekeringan, kemarau, kebakaran, dan lain-lain. Nah, jika
fenomena/peristiwa itu terjadi dalam area yang luas/besar, disebut bencana atau
keladian luar biasa. Bukankan bencana kebakaran hutan (misalnya) bisa
disebabkan oleh bara puntung rokok yang membakar selembar daun kering? Contoh
lainnya apa ya?
Tugas LBS 2.1
Coba kalian amati kejadian/peristiwa yang ada di sekitar kaliyan. Catat
nama peristiwanya kemudian tentukan, benda apa yang mengalami perubahan, apa
jenis perubahannya (fisika, kimia) dalam peristiwa tersebut? Dan apa manfaatnya
(bagi manusia atau lingkungan)?
Contohnya: peristiwa pembakaran sampah.
1. Benda yang mengalami perubahan; sampah daun
kering, kertas, plastik terbakar secara cepat.
2. Pembakaran sampah termasuk perubahan kimia.
3. Manfaat perubahan:
4. Bagi manusia; keuntungan, tumpukan sampah menjadi
berkurang pemandangan menjadi indah, rapi. Kerugian; menimbulkan asap yang
berbau, dan menyebabkan sesak napas.
5. Bagi lingkungan; meninggalkan abu yang bermanfaat
untuk kesubutan tanah/tanaman.
Sekarang lanjutkan dengan contoh yang lainnya.
Sumber belajar :
1. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/kupas-tuntas-perubahan-fisika-dan-kimia/
2. https://saintif.com/contoh-perubahan-kimia/
3. https://sainspedia.xyz/post/view/macammacam-perubahan-wujud-benda-dan-contohnya
4. http://blog.unnes.ac.id/wachrodin/2016/05/25/materi-wujud-materi-dan-perubahan-mater/
Catatan:
Generasi milenial pelajar
hebat, dengan LBS 1-2 ini kita sudah menyelesaikan penyampaian materi
pembelajaran KD 3.3. silahkan dibaca berulang-ulang, diselesaikan tugasnya,
jika masih mengalami kesulitan bisa japri saya via WA atau di classroom. Insya allah pekan depan/pertemuan berikutnya akan kita adakan ulangan
harian KD 3.3. Terima kasih .