PROPOSAL UJIAN SEKOLAH
PRAKTIK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SMK PGRI 2 SURAKARTA
MATA DIKLAT : ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM KEAHLIAN : Semua Program (AP,
AK)
HARI/TANGGAL : ..............................
WAKTU : 90
menit (............... - ................)
Standar Kompetensi :
Memahami Polusi dan Dampaknya Terhadap Manusia dan Lingkungan
Kode Kompetensi :
B.4
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah
Indikator Kompetensi : Mengukur kadar zat padat
terlarut dalam dua jenis (merek) air minum yang berbeda dengan menggunakan
elektrolisa air dan TDS meter.
Tujuan :
- Peserta Uji dapat menggunakan alat ukur TDS meter dengan benar.
- Peserta Uji dapat menggunakan alat elektrolisa air dengan benar.
- Peserta Uji dapat mengapresiasi kualitas beberapa merek air minum mineral dengan mengukur jumlah zat padat terlarut (TDS) dan warna endapan/gumpalan dengan benar.
Zat Padat Terlarut
(TDS)
Zat
padat terlarut (Total
Dissolved Solid)
jumlah total ion yang meliputi mineral,
garam atau logam yang terlarut didalam air.
Adanya TDS mengindikasikan bahwa air sudah tidak murni lagi. Namun TDS
tidak selalu berkorelasi dengan tingkat potensi zat bahaya air bagi
peruntukannya. Bagi manusia, nilai TDS air minum yang rendah memudahkan penyerapan air oleh sel. Bila nilai TDS dalam
air minum tinggi kemungkinan besar mengandung kontaminan yang berbahaya, dan
dapat menghalangi penyerapan air oleh sel.
Kadar
TDS dapat diukur dan diketahui secara kuntitatif dengan mudah bila menggunakan
TDS meter digital. Pengukuran TDS meter
berdasarkan konduktivitas dalam satuan ppm (part
per million), atau milligram per liter (mg/L). Alat ini telah
dikalibrasikan dengan larutan NaCl 342 ppm.
Elektrolisa
air
Secara teori elektrolisa air adalah
peristiwa penguraian senyawa air (H2O) menjadi oksigen (O2)
dan hidrogen gas (H2) dengan menggunakan arus listrik yang melalui
air tersebut. Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua
elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-).
Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2),
melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. (Ion H+ dan OH-
bisa mengalami
netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air).
Alat elektrolisa air yaitu alat untuk memunculkan partikel kandungan
logam (unsur terlarut) yang terdapat
di air dan tidak tampak oleh mata. Dengan bantuan
elektroda positif dan negatif kandungan
logam dalam air (minum) dipecah menjadi ion positif dan ion negative. Ion oksigen akan bereaksi (meng-oksidasi) kandungan logam yang
terlarut dalam air sehingga berubahhasilkan
gumpalan (koagulan) dan menimbulkan warna khusus. Sehingga dengan bantuan alat ini, air yang semula tampak bening bisa berubah
warna menjadi jingga, hitam, hijau dll tergantung tingkat kandungan logam yang
terlarut dalam air tersebut.
Pada saat
elektrolisa berlangsung, air di dalam gelas menjadi
panas, dan warna dalam air akan berubah (tergantung kandungan logam di
dalamnya). Warna hitam menunjukkan kandungan mineral mangan (Mg), merah/kuning untuk besi (Fe), putih untuk
aluminium (Al), hijau kehitaman untuk tembaga (Cu), timah (Sn) dan merkuri Hg), biru untuk senyawa fosfor (P) organik.
Pelaksanaan Percobaan
A. Bahan:
- Air minum mineral merk A (kode A) = 1000 ml (1 liter)
- Air minum mineral merk B (kode B) = 1000 ml (1 liter)
B. Alat:
- Gelas beker /Gelas Kaca bening = 6 buah (belum punya).
- TDS meter = 3 buah (belum punya).
- Elektroliser air = 3 set (belum punya).
- Kain Lap/ Tissue = 1 box (250 sheet) (belum ada).
C. Cara Kerja :
Penggunaan
TDS meter
- Isikan air yang akan diuji ke dalam gelas (ukur) sampai ¾ penuh.
- Cara menggunakan TDS meter
a. Buka tutup pelindung TDS meter.
b. Tekan tombol ON/OFF pada posisi ON.
c. Celupkan ujung bawah TDS meter ke dalam larutan
sampai batas maksimum (5 cm). jangan mencelupkan lebih dari batas ini karena
kompartemen alat akan bisa kemasukan cairan sehingga bisa merusakkan fungsinya.
d. Goyangkan dengan pelan untuk menghilangkan
gelembung udara yang mungkin ada.
e. Tunggu sesaat sehingga tampilan angka pembacaan
stabil selama 10 detik, tekan tombol HOLD , angkat dari cairan agar bisa
membaca digit angka secara dekat dan jelas.
f. Jika dalam digit angka terdapat tampilan x10,
berarti angka yang muncul sebagai hasil pengukuran harus dikalikan 10.
g. Setelah pemakaian, goyangkan TDS meter untuk
membersihkan sisa larutan pada ujung bawah alat.
- Catat hasil pengukurannya sesuai kode larutan yang telah disiapkan.
- Ulangi pengukuran TDS untuk seluruh larutan yang ada.
- Berdasarkan angka hasil pengukuran TDS, buatlah tabel hasil pengukurannya.
Elektrolisa Air
1.
Letakkan
dua gelas yang berisi air yang telah diukur TDSnya secara berdekatan.
2.
Pastikan
batang/stik elektroda dalam kondisi bersih, jika kotor harus dibersihkan/dilap
terlebih dahulu.
3.
Pasang
semua stik/batangan logam elektroda pada alat elektrolisa dengan benar.
4.
Taruh
alat elektrolisa dengan posisi stik/batangan elektroda tercelup dalam air.
Usahakan jangan sampai boks elektroda tidak tercelup air.
5.
Pasang
kabel daya pada elektroliser ke stop kontak listrik dengan benar.
6.
Tekan
tombol pada posisi on dan perhatikan/amati dan catat perubahan yang terjadi
pada air dalam gelas tersebut.
7.
Biarkan
sekitar 3-5 menit, setelah itu matikan tombol pada posisi off.
8.
Cabut
kabel daya dari stop kontak, baru angkat elektroliser dari gelas.
9.
Biarkan
batang/stik elektroda mendingin, lepaskan dari boks elektroliser lalu bersihkan
menggunakan tissu atau kain lap.
D. Pertanyaan
1.
Apa
fungsi TDS meter ? gambar dan sebutkan bagian-bagiannya!
2.
Apa
fungsi elektroliser ? gambar dan sebutkan bagian-bagiannya!
3.
Apakah yang
dimaksud dengan Total Dilute Solid dalam air
yang Anda uji?
4.
Dari
hasil kedua pengukuran pada kedua jenis air, bandingkan kondisi masing-masing!
(besar kecilnya angka TDS, jumlah dan warna endapan/gumpalannya)
E. Aspek Penilaian:
1) Sikap Individu
2) Ketrampilan Proses
3) Penampilan hasil proses
4) Kualitas jawaban pertanyaan.
F. Format Penilaian
Format penilaian
terlampir.
G. Rencana Anggaran
- Biaya yang dibutuhkan : Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), dua kelas.
- Sumber biaya : Peserta Uji melalui sekolah.
Surakarta, 25 Januari 2016
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru IPA
Drs. Suwarno, M.M. Ir.
Purwo Sutanto