Minggu, 15 Mei 2011
Jumat, 25 Maret 2011
RATU BUAH-BUAHAN
Manggis (Garcinia mangostana L) sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena diketahui mengandung Xanthone sebagai antioksidan, antiproliferativ, antiinflamasi dan antimikrobial. Sifat antioksidannya melebihi vitamin E dan vitamin C. Xanthone merupakan subtansi kimia alami yang tergolong senyawa polyhenolic. Peneliti dari Universitas Taichung di Taiwan telah mengisolasi xanthone dan deviratnya dari kulit buah manggis ( pericarp ) di antaranya diketahui adalah 3-isomangoestein, alpha mangostin, Gamma-mangostin, Garcinone A, Garcinone B, C, D dan garcinone E, maclurin, mangostenol.
Sebuah penelitian di Singapura menunjukan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian.
Xanthone tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu manggis di dunia diberikan julukan ”Queen of Fruit” atau Si Ratu Buah.
Dari berbagai penelitian kandungan xanthone dan derivatnya efektif melawan kanker
payudara secara in-vitro, dan obat penyakit jantung. Khasiat garcinone E (devirat
xanthone) ini jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.( sumber BPTP oleh Kasma Iswari dan Tri Sudaryono )
Info Lanjut silahkan klik di http://www.vemmabuilder.com/910249805
Sebuah penelitian di Singapura menunjukan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian.
Xanthone tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu manggis di dunia diberikan julukan ”Queen of Fruit” atau Si Ratu Buah.
Dari berbagai penelitian kandungan xanthone dan derivatnya efektif melawan kanker
payudara secara in-vitro, dan obat penyakit jantung. Khasiat garcinone E (devirat
xanthone) ini jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.( sumber BPTP oleh Kasma Iswari dan Tri Sudaryono )
Info Lanjut silahkan klik di http://www.vemmabuilder.com/910249805
Selasa, 08 Februari 2011
UJIAN PRAKTIK IPA SMK 2011
YAYASAN TRIDAYA WISATA SURAKARTA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) JAYAWISATA SURAKARTA
Jl. Sekar Jagad I, Pajang, Laweyan, Surakarta 57146
KODE : AD.IPA.L/US. PRAK/2011
LEMBAR KERJA UJIAN SEKOLAH PRAKTIK
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SMK JAYAWISATA SURAKARTA
MATA DIKLAT : ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM KEAHLIAN: Semua Program (APH, UPW)
HARI/TANGGAL : Selasa 1 Maret 2011
WAKTU : 08.00 - 10.00
Standar Kompetensi : Memahami Polusi dan Dampaknya Terhadap Manusia dan Lingkungan
Kode Kompetensi : B.4
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah
Indikator Kompetensi : Air bersih dan tercemar dapat dibedakan berdasarkan komposisi air.
Tujuan :
1. Siswa dapat menggunakan alat ukur TDS meter dengan benar.
2. Siswa dapat mengidentifikasi kualitas bermacam-macam air dengan mengukur jumlah zat padat terlarut (TDS) dengan benar.
Pelaksanaan Percobaan
Zat padat terlarut (Total Dissolved Solid) jumlah total ion yang meliputi mineral, garam atau logam yang terlarut didalam air. Adanya TDS mengindikasikan bahwa air sudah tidak murni lagi. Namun TDS tidak selalu berkorelasi dengan tingkat potensi zat bahaya air bagi peruntukannya. Bagi manusia, nilai TDS air minum yang rendah memudahkan penyerapan air oleh sel. Bila nilai TDS dalam air minum tinggi kemungkinan besar mengandung kontaminan yang berbahaya, dan dapat menghalangi penyerapan air oleh sel. Maksimum konsumsi bagi manusia sekitar 500 ppm.
Kandungan TDS dapat diukur dan diketahui secara kuntitatif dengan mudah bila menggunakan TDS meter digital. Pengukuran TDS meter berdasarkan konduktivitas dalam satuan ppm (part per million), atau milligram per liter (mg/L). Alat ini telah dikalibrasikan dengan larutan NaCl 342 ppm. Alat ini juga bisa digunakan untuk mengetahui suhu diluar maupun di dalam cairan. Cara penggunaan alat ini dengan sebagai berikut.
A. Bahan:
1.Air sumur mentah (kode A) = 250 ml (1 gelas)
2.Air sumur matang (kode B) = 250 ml (1 gelas)
3.Air sabun (1sdt deterjen /250 ml) (kode C ) = 250 ml (1 gelas)
4.Air bekas cucian pakaian (kode D) = 250 ml (1 gelas)
5.Air minum mineral (kode E) = 250 ml (1 gelas)
6.Air garam (1sdt garam /250 ml) (kode F) = 250 ml (1 gelas)
B. Alat:
1. Gelas kaca beker = 12 buah
2. TDS meter = 2 buah
3. Kain Lap = 2 buah
C. Cara Kerja:
1. Siapkan berbagai larutan bahannya dalam.
2.Cara menggunakan TDS meter
a.Buka tutup pelindung TDS meter.
b.Tekan tombol ON/OFF pada posisi ON.
c.Celupkan ujung bawah TDS meter ke dalam larutan sampai batas maksimum (5 cm). jangan mencelupkan lebih dari batas ini karena kompartemen alat akan bisa kemasukan cairan sehingga bisa merusakkan fungsinya.
d.Goyangkan dengan pelan untuk menghilangkan gelembung udara yang mungkin ada.
e.Tungu sesaat sehingga tampilan angka pembacaan stabil selama 10 detik, tekan tombol HOLD , agar bisa membaca digit angka secara dekat dan jelas.
f.Jika dalam digit angka terdapat tampilan x10, berarti angka yang muncul sebagai hasil pengukuran harus dikalikan 10.
g.Setelah pemakaian, goyangkan TDS meter untuk membersihkan sisa larutan pada ujung bawah alat.
3. Catat hasil pengukurannya sesuai kode larutan yang telah disiapkan.
4. Ulangi pengukuran TDS untuk seluruh larutan yang ada.
5. Buatlah table hasil pengukurannya.
6. Jawablah pertanyaan berikut ini:
a. Apakah yang dimaksud dengan TDS?
b. Apa hubungan nilai TDS dengan kualitas cairan (air)?
c.Dengan membandingkan nilai TDS air A dan B, mana yang lebih tinggi nilainya, mengapa bisa demikian?
d.Dengan membandingkan nilai TDS air C dan D, mana yang lebih tinggi nilainya, mengapa bisa demikian?
e.Dengan membandingkan nilai TDS air E dan F, mana yang lebih tinggi nilainya, mengapa bisa demikian?
D. Aspek Penilaian:
1)Sikap Individu
2)Ketrampilan Proses
3 Penampilan hasil proses
4) Kualitas jawaban pertanyaan.
E. Rencana Anggaran
1. Biaya yang dibutuhkan : Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), dua kelas.
2. Sumber biaya : siswa melalui sekolah.
Surakarta, 8 Februari 2011
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru IPA
Suprapti, S.Pd, M.Si Ir. Purwo Sutanto
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) JAYAWISATA SURAKARTA
Jl. Sekar Jagad I, Pajang, Laweyan, Surakarta 57146
KODE : AD.IPA.L/US. PRAK/2011
LEMBAR KERJA UJIAN SEKOLAH PRAKTIK
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SMK JAYAWISATA SURAKARTA
MATA DIKLAT : ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM KEAHLIAN: Semua Program (APH, UPW)
HARI/TANGGAL : Selasa 1 Maret 2011
WAKTU : 08.00 - 10.00
Standar Kompetensi : Memahami Polusi dan Dampaknya Terhadap Manusia dan Lingkungan
Kode Kompetensi : B.4
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah
Indikator Kompetensi : Air bersih dan tercemar dapat dibedakan berdasarkan komposisi air.
Tujuan :
1. Siswa dapat menggunakan alat ukur TDS meter dengan benar.
2. Siswa dapat mengidentifikasi kualitas bermacam-macam air dengan mengukur jumlah zat padat terlarut (TDS) dengan benar.
Pelaksanaan Percobaan
Zat padat terlarut (Total Dissolved Solid) jumlah total ion yang meliputi mineral, garam atau logam yang terlarut didalam air. Adanya TDS mengindikasikan bahwa air sudah tidak murni lagi. Namun TDS tidak selalu berkorelasi dengan tingkat potensi zat bahaya air bagi peruntukannya. Bagi manusia, nilai TDS air minum yang rendah memudahkan penyerapan air oleh sel. Bila nilai TDS dalam air minum tinggi kemungkinan besar mengandung kontaminan yang berbahaya, dan dapat menghalangi penyerapan air oleh sel. Maksimum konsumsi bagi manusia sekitar 500 ppm.
Kandungan TDS dapat diukur dan diketahui secara kuntitatif dengan mudah bila menggunakan TDS meter digital. Pengukuran TDS meter berdasarkan konduktivitas dalam satuan ppm (part per million), atau milligram per liter (mg/L). Alat ini telah dikalibrasikan dengan larutan NaCl 342 ppm. Alat ini juga bisa digunakan untuk mengetahui suhu diluar maupun di dalam cairan. Cara penggunaan alat ini dengan sebagai berikut.
A. Bahan:
1.Air sumur mentah (kode A) = 250 ml (1 gelas)
2.Air sumur matang (kode B) = 250 ml (1 gelas)
3.Air sabun (1sdt deterjen /250 ml) (kode C ) = 250 ml (1 gelas)
4.Air bekas cucian pakaian (kode D) = 250 ml (1 gelas)
5.Air minum mineral (kode E) = 250 ml (1 gelas)
6.Air garam (1sdt garam /250 ml) (kode F) = 250 ml (1 gelas)
B. Alat:
1. Gelas kaca beker = 12 buah
2. TDS meter = 2 buah
3. Kain Lap = 2 buah
C. Cara Kerja:
1. Siapkan berbagai larutan bahannya dalam.
2.Cara menggunakan TDS meter
a.Buka tutup pelindung TDS meter.
b.Tekan tombol ON/OFF pada posisi ON.
c.Celupkan ujung bawah TDS meter ke dalam larutan sampai batas maksimum (5 cm). jangan mencelupkan lebih dari batas ini karena kompartemen alat akan bisa kemasukan cairan sehingga bisa merusakkan fungsinya.
d.Goyangkan dengan pelan untuk menghilangkan gelembung udara yang mungkin ada.
e.Tungu sesaat sehingga tampilan angka pembacaan stabil selama 10 detik, tekan tombol HOLD , agar bisa membaca digit angka secara dekat dan jelas.
f.Jika dalam digit angka terdapat tampilan x10, berarti angka yang muncul sebagai hasil pengukuran harus dikalikan 10.
g.Setelah pemakaian, goyangkan TDS meter untuk membersihkan sisa larutan pada ujung bawah alat.
3. Catat hasil pengukurannya sesuai kode larutan yang telah disiapkan.
4. Ulangi pengukuran TDS untuk seluruh larutan yang ada.
5. Buatlah table hasil pengukurannya.
6. Jawablah pertanyaan berikut ini:
a. Apakah yang dimaksud dengan TDS?
b. Apa hubungan nilai TDS dengan kualitas cairan (air)?
c.Dengan membandingkan nilai TDS air A dan B, mana yang lebih tinggi nilainya, mengapa bisa demikian?
d.Dengan membandingkan nilai TDS air C dan D, mana yang lebih tinggi nilainya, mengapa bisa demikian?
e.Dengan membandingkan nilai TDS air E dan F, mana yang lebih tinggi nilainya, mengapa bisa demikian?
D. Aspek Penilaian:
1)Sikap Individu
2)Ketrampilan Proses
3 Penampilan hasil proses
4) Kualitas jawaban pertanyaan.
E. Rencana Anggaran
1. Biaya yang dibutuhkan : Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), dua kelas.
2. Sumber biaya : siswa melalui sekolah.
Surakarta, 8 Februari 2011
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru IPA
Suprapti, S.Pd, M.Si Ir. Purwo Sutanto
Langganan:
Postingan (Atom)