Jumat, 09 Januari 2009

Multiple Intelegence I

Multiple Intelligence I
by: Purwo Sutanto

Konon para ahli menemukan 150 jenis kecerdasan manusia.
Cukup lama orang beranggapan bahwa IQ ( intelligence quotient ) merupakan penentu kesuksesan belajar dan hidup seseorang. Seperti anggapan bahwa IQ-nya tinggi maka ia akan sukses dalam kehidupan nyata. Namun pernyataan itu tidak selalu benar. Banyak orang IQ – nya tinggi tetapi gagal dalam hidup. Maka disadari bahwa IQ meskipun tinggi namun bukan segala –galanya. Perlu disadari pula dengan penemuan SQ ( spiritual quotient) dan EQ ( emotional quotient ) maka perlunya beriringan antara IQ, EQ, dan SQ agar seseorang berhasil.
Prof. Dr.Howard Gardner seorang psikolog dan ahli pendidikan dari Universitas Harvard AS merumuskan teorinya Multiple Intelligences ( kecerdasan ganda / majemuk ). Setiap orang memilki kecerdasan yang berbeda. Prof. Howard Gardener seorang ahli riset dari Amerika mengembangkan model kecerdasan "multiple intelligence". Multiple intelligence artinya bermacam-macam kecerdasan. Ia mangatakan bahwa setiap orang memilki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Yang di maksud kecerdasan menurut Gardener adalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.
Penelitian ilmiah membuktikan tes sidik jari bisa mengungkap delapan kecerdasan kita (multiple intelligence) yang dimiliki seseorang. Tiap-tiap kecerdasan itu menurut penemunya, Howard Gardner, dinyatakan dalam angka positif dan negatif. Kecerdasan yang bernilai positif artinya lebih mudah untuk dikembangkan. Sementara itu, yang bernilai negatif lebih sulit dipupuk.
Dengan latar belakang standar kecerdasan dan kegagasan rasionalisme dimana kecerdasan ditinjau dari IQ yang tinggi, maka Garder membuat riset dengan memberi contoh bahwa orang berhasil tidak hanya mengkitalkan IQ tinggi yaitu Maradona (Brasil) dan Ronaldinho (Argentina ) pemain sepak bola , Mozart dengan usia 4 th sudah mahir memainkan piano, Beethoven dan Kenny G yang sangat cerdas pula memainkan alat musik.
Prof. Dr.Howard Gardner mengemukakan 9 kecerdasan yaitu:

1. Kecerdasan Linguistik ( Linguistic Intelligence)
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi. Karena itu, profesi yang cocok antara lain pembawa acara, wartawan, atau penulis. Contohnya pencipta puisi, editor , jurnalis, dramawan, sastrawan, orator Tokoh terkenal seperti : Sukarno, Paus Yohanes Paulus II, Winston Churhill.
Beberapa manifestasi kecerdasan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Kita senang bermain dengan kata-kata. Kita menikmati puisi. Kita suka mendengarkan cerita.
b. Kita membaca apa saja; buku, majalah, surat kabar dan bahkan label produk.
c. Kita merasa mudah dan percaya diri mengekspresikan diri kita baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya, kita pintar dalam berkomunikasi dan pintar dalam menceritakan atau menulis mengenai sesuatu hal.
d. Kita suka membumbui percakapan kita dengan hal-hal menarik yang baru saja kita baca atau dengar.
e. Kita suka mengerjakan teka-teki silang,bermain scrable atau bermain puzzle. Kita dapat mengeja dengan sangat baik.
f. Kita memilki perbendaharan kata yang sangat baik sehingga kadang orang harus meminta kita menjelasakan arti kata yang kita gunakan. Kita suka menggunakan kata yang tepat untuk setiap situasi.
g. Di sekolah kita lebih menyukai mata pelajaran seperti bahasa inggris, sejarah dan ilmu sosial. Kita menyadari pentingnya membangun perbendaharaan kata.
h. Kita suka menghadapi perdebatan atau argumentasi secara lisan dan dapat memberikan penjelasan yang terarah dan jelas.
i. Kita senang "berpikir dengan mengucapkan apa yang kita pikirkan", menyelesaikan masalah dengan bebicara, menjelaskan solusi dan mengajukan pertanyaan.
j. Kita merasa sangat mudah menyerap informasi dengan mendengarkan radio, kaset atau kuliah. Kita sangat mudah mengingat kata-kata.

2. Kecerdasan Logik Matematik ( Logical – Mthematical Intelligence )

Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar. Profesi yang sejalan untuk ditekuni di antaranya ilmuwan. Tokoh terkenal seperti : Einstein ( ahli fisika ), Habibie ( ahli pesawat ).
Beberapa manifestasi kecerdasan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Kita senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental (mencongak).
b. Kita tertarik dengan kemajuan teknologi dan gemar melakukan percobaan untuk melihat cara kerja sesuatu hal.
c. Kita merasa mudah melakukan perencanaan keuangan. Kita menetapkan target dalam bentuk angka dalam bisnis dan hidup kita.
d. Kita senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci. Kita sering menyiapkan, memberi nomor dan menetapkan suatu daftar kerja (to-do-list).
e. Kita senang dengan permainan, puzzle atau sesuatu yang membutuhkan kemampuan berpikir logis dan statistis seperti permainan cheker atau catur.
f. Kita cenderung mengenali kesalahan logika atas apa yang orang ucapkan atau lakukan.
g. Matematika dan fisika (science) merupakan sebagian dari mata pelajaran yang sangat kita sukai.
h. Kita dapat menemukan contoh khusus untuk mendukung suatu pkitangan umum dan senang menganalisis situasi dan argumentasi.
i. Kita senang melakukan suatu pendekatan sistematis, step-by-step dalam memecahkan suatu masalah. Kita suka menemukan pola dan hubungan antara suatu obyek atau angka.
j. Kita perlu meggolongkan, mengelompokkan atau menghitung untuk bisa menghargai hubungan antara satu hal dengan hal lainnya.

3. Kecerdasan Visual Dan Spasial (Spatial Intelligence )
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warana, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Profesi yang cocok di antaranya arsitek, fotografer, dan desainer. Tokoh terkenal seperti Sidharta ( pemahat ), Pablo Pacasso (pelukis).
Beberapa manifestasi kecerdasan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Kita menyukai seni, menikmati lukisan dan patung. Kita memilki citra rasa yang baik akan warna.
b. Kita cenderung menyukai pencatatan secara visual dengan menggunakan kamera atau handycam.
c. Kita bisa menulis dengan cepat saat kita mencatat atau berpikir mengenai sesuatu. Kita dapat menggambar dengan cukup baik.
d. Kita merasa mudah membaca peta atau melakukan navigasi, kita memilki kemampuan mengerti arah yang baik.
e. Kita menikmati permainan seperti puzzle.
f. Kita senang membongkar sesuatu dan memasang kembali dengan baik. Kita dapat menyusun peralatan dan mengikuti instruksi dengan baik.
g. Di sekolah, kita menyukai pelajaran seperti ilmu ukur ruang.
h. Kita sering menjelaskan apa yang ada dalam pikiran kita dengan menggunakan diagram atau gambar dan kita dapat membaca diagram (chart) dengan mudah.
i. Kita dapat melihat (memvisualisasi) suatu hal dari beberapa sudut pkitang.
j. Kita suka membaca bahan bacaan yang di lengkapi dengan banyak gambar.

4. Kecerdasan Musik ( Musical Intelligence )
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.
Telah di teiliti di 17 negara terhadap kemampuan anak didik usia 14 tahun dalam bidang sains. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa anak dari negara Belanda, Jepang dan Hongaria mempunyai prestasi tertinggi di dunia. Saat di teliti lebih mendalam ternyata ketiga negara ini memasukkan unsur ini ke dalam kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang rileks namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat. Profesi yang cocok tentunya sebagai musisi. Tokoh terkenal seperti Beethoven, Mozart.
Beberapa manifestasi kecerdasan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Kita dapat memainkan alat musik.
b. Kita dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada.
c. Kita biasanya dapat mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan beberapa kali saja.
d. Kita sering mendengarkan musik. Kita bahkan kadang kala menghadiri konser musik. Kita suka -bahkan butuh- mendengarkan lagu sambil kita bekerja.
e. Kita mengikuti irama musik dengan baik dan tanpa sadar mengetuk-ngetukkan jari kita mengikuti irama lagu itu.
f. Kita dapat membedakan suara berbagai alat musik yang berbeda.
g. Lagu iklan sering muncul dalam pikiran kita (sering kita ingat).
h. Kita tidak dapat membayangkan hidup tanpa musik. Kita menemukan bahwa musik membangkitkan suatu emosi dan kenangan atau gambaran saat kita mendengarkan musik itu.
i. Kita sering bersiul atau mengeluarkan suara "hmm...hmmm" mengikuti irama lagu.
j. Kita sering menggunakan irama untuk mengingat sesuatu, misalnya nomor telepon.

5. Kecerdasan Interpersonal ( Interpersonal Intelligence )
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pkitangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok. Tokoh terkenal Mahatma Gandhi ( tokoh perdamaian India ), Ibu Teresa ( Pejuang kaum miskin ).
Beberapa contoh manifestasi kecerdasan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Kita senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau komite.
b. Kita lebih suka belajar kelompok dari pada belajar sendiri.
c. Orang sering kali datang kepada kita untuk meminta nasihat. kita adalah orang penuh simpati.
d. Kita lebih suka team sport seperti basket, soffball, sepak bola dari pada individual seperti renang dan lari.
e. Kita menyukai permainan yang melibatkan orang lain seperti bridge dan monopoli.
f. Kita suka berkumpul dengan orang lain (menghadiri pesta, perkumpulan dan lain-lain).
g. Kita mempunyai beberapa kawan yang sangat dekat.
h. Kita dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat membantu menyelesaikan pertikaian.
i. Kita tidak segan-segan untuk mengambil kepemimpinan, menunjukkan pada orang lain bagaimana melakukan sesuatu.
j. Kita lebih suka memecahkan suatu masalah dengan orang lain dari pada harus memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri.

6. Kecerdasan Intrapersonal ( Intrapersonal Intelligence )
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral. Kecerdasan itu akan dibutuhkan dalam menekuni profesi apa pun.
Beberapa contoh manifestasi kecerdasan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Kita memiliki buku harian untuk mencatat pikiran kita yang sangat dalam dan pribadi.
b. Kita serimg menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri.
c. Kita menetapkan tujuan kita.
d. Kita adalah seorang pemikir independen (mandiri). Kita tahu pikiran kita dan kita memutuskan sendiri keputusan kita.
e. Kita mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak kita bagikan atau ungkapkan kepada orang lain.
f. Kita suka memancing dan memanjat gunung seorang diri. Kita senang dengan kesendirian kita.
g. Ide kita mengenai liburan yang baik adalah dengan menghabiskan waktu di puncak gunung atau tempat yang sepi, daripada ke hotel berbintang lima.
h. Kita mempunyai pkitangan yang realistis mengenai kekuatan dan kelemahan kita.
i. Kita tertarik untuk menghadiri seminar pengembangan diri atau pernah melakukan konseling untuk belajar lebih banyak mengenai diri kita sendiri.
j. Kita senang bekerja untuk diri kita sendiri atau telah dengan sangat serius berpikir untuk melakukan usaha sendiri.

7. Kecerdasan Kinestetik (Bodily- Kinesthetic Intelligence )
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan. Profesi yang mengarah pada bakat seperti itu di antaranya atlet. Contohnya aktor, atlet, penari, ahli bedah. Tokoh terkenal seperti : Charlie Chaplin ( pemain pantonim yang ulung ), Steven Seagal ( actor ).
Beberapa manifestasi kecerdasan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Kita gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik.
b. Kita cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri.
c. Kita senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan atau lari.
d. Kita tidak keberatan jika diminta untuk menari.
e. Setiap kali kita pergi ke pusat hiburan atau permainan, kita senang dengan permainan yang sangat menantang dan "mengerikan" secara fisik seperti jet coaster.
f. Kita suka menangani sesuatu secara fisik. Kita suka memegang atau mencoba sesuatu agar benar-benar mengerti.
g. Pelajaran di sekolah yang kita sukai adalah olahraga atau kerajinan tangan.
h. Kita menggunakan gerakan tangan atau bahasa tubuh kita untuk mengekspresikan diri kita.
i. Kita menyukai permainan yang melibatkan fisik dengan anak-anak, misalnya bermain sambil berguling-guling atau saling tarik menarik.
j. Kita lebih suka mempelajari hal baru langsung dengan mempraktekkannya daripada sekadar membaca manual atau menonton video yang menjelaskan hal itu.

8. Kecerdasan Naturalis ( Naturalist Intlligence )
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta. Tokoh terkenal Charles Darwin.
Beberapa manifestasi kecerdasan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Kita senang memelihara atau menyukai hewan.
b. Kita dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga dan tanaman.
c. Kita tertarik dan memilki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh bekerja -di mana letak organ tubuh yang penting- dan kita mengerti akan kesehatan.
d. Kita tahu jalur atau jalan setapak, sarang burung dan hewan liar lainnya saat kita berjalan di alam dan kita bisa "membaca" cuaca.
e. Kita dapat membayangkan diri kita sebagai seorang petani atau mungkin kita suka memancing.
f. Kita suka berkebun dan mengenal efek dari pergantian musim.
g. Kita mengerti dan tertarik dengan topik lingkungan global.
h. Kita mengikuti perkembangan astronomi, mengerti asal muasal terjadinya alam semesta dan evolusi kehidupan.
i. Kita tertarik pada masalah sosial, psikologi dan motivasi manusia.
j. Kita beranggapan bahwa perlindungan sumber daya alam dan mencapai cita-cita merupakan dua hal yang sangat penting di zaman sekarang.

9.Inteligensi eksistensial ( Exixtential intlligence )
Kemampuan menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan – persoalan terdalam keberadaan atau eksistensi manusia. Contohnya persoalan mengapa ada, apa makna hidup ini. Tokoh terkenal seperti Plato, Sokrates, Thomas Aquina.
Ada baiknya kita menjajaki jenis kecerdasan kita sendiri mana yang sudah berkembang dan mana yang belum. Dari delapan kecerdasan (intelligence) tersebut, manakah yang menjadi keunggulan kita dan mana yang belum anada gunakan secara maksimal?. Dengan mengetahui bahwa kita memilki kelebihan atau kekurangan pada kecerdasan tertentu, kita akan dapat berbenah diri dan meningkatkan kemampuan kita.
Sumber :
http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=2108
http://www.surya.co.id/web/Citizen-Journalism/Bermain-Sekaligus-Belajar.html
www.wyethindonesia.com/$$Multiple%20Intelligences.html?menu_id=66&menu_item_id=4 - 33k

Tidak ada komentar: